Kamis, 24 Juni 2010

Foto-foto SMK COkroaminoto 1 Banjarnegara

LTE (Long Term Evolution)

LTE (Long Term Evolution) adalah sebuah nama baru dari layanan yang mempunyai kemampuan tinggi dalam sistem komunikasi bergerak (mobile). Merupakan langkah menuju generasi ke-4 (4G) dari teknologi radio yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan kecepatan jaringan telepon mobile. Dimana generasi sebelumnya dikenal sebagai 3G (untuk "generasi ketiga"), LTE dipasarkan sebagai 4G.

Menurut IMT Advanced (International Mobile Telecommunications Advanced), LTE tidak sepenuhnya sesuai dengan persyaratan 4G. Sebagian besar operator selular di Amerika Serikat dan beberapa operator di seluruh dunia mengumumkan rencana untuk mengubah jaringan mereka untuk LTE dimulai pada 2009. Layanan LTE pertama di dunia dibuka oleh TeliaSonera di dua kota Skandinavia yaitu Stockholm dan Oslo pada 14 Desember 2009. LTE adalah satu set perangkat tambahan ke Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang diperkenalkan pada 3rd Generation Partnership Project (3GPP) Release 8. Banyak dari 3GPP Release 8 mengadopsi teknologi 4G, termasuk semua IP arsitektur jaringan.

Meskipun biasanya dilihat sebagai telepon seluler atau penghantar, LTE juga didukung oleh badan-badan keamanan publik di Amerika Serikat. Band radio 700 MHz sebagai teknologi pilihan untuk keselamatan publik.

Tinjauan

LTE memberikan tingkat kapasitas downlink sedikitnya 100 Mbps, dan uplink paling sedikit 50 Mbps dan RAN round-trip kurang dari 10 ms. LTE mendukung operator bandwidth, dari 20 MHz turun menjadi 1,4 MHz dan mendukung pembagian frekuensi duplexing (FDD) dan waktu pembagian duplexing (TDD).

Bagian dari standar LTE adalah Arsitektur Sistem Evolution, sebuah jaringan berbasis IP yang dirancang untuk menggantikan arsitektur GPRS Core Network dan memastikan dukungan untuk mobilitas antara beberapa non-sistem 3GPP, misalnya GPRS dan WiMax.

Keuntungan utama dengan LTE adalah throughput yang tinggi, latency rendah, plug and play, FDD dan TDD pada platform yang sama, peningkatan pengalaman pengguna akhir dan arsitektur sederhana yang mengakibatkan biaya operasional yang rendah. LTE akan juga mendukung sel menara dengan teknologi jaringan yang lebih tua seperti GSM, cdmaOne, W-CDMA (UMTS), dan CDMA2000.

Standar 4G

Banyak standar sebagai syarat untuk upgrade 3G UMTS ke teknologi komunikasi mobile 4G, yang pada dasarnya adalah sebuah sistem broadband mobile dengan peningkatan layanan multimedia.

Adapun standar-standarnya:

· Puncak download angka 326,4 Mbit / s untuk 4x4 antena, dan 172,8 Mbit / s untuk antena 2x2 (menggunakan 20 MHz dari spektrum).

· Puncak upload angka 86,4 Mbit / s untuk setiap 20 MHz dari spektrum menggunakan satu antena.

· Lima terminal yang berbeda kelas telah ditetapkan dari kelas sentris suara sampai akhir tinggi terminal yang mendukung kecepatan data puncak. Semua terminal akan dapat memproses 20 MHz bandwidth.

· Pada sedikitnya 200 pengguna aktif dalam setiap 5 MHz sel. (Khususnya, 200 data aktif klien)

· Sub-5 ms latency untuk paket IP kecil

· Meningkatkan fleksibilitas spektrum, dengan spektrum didukung irisan sekecil 1,5 MHz dan sebesar 20 MHz (W-CDMA membutuhkan 5 MHz iris, menyebabkan beberapa masalah dengan roll-beluk teknologi di negara-negara di mana 5 MHz adalah jumlah alokasi umum spektrum, dan sering telah digunakan dengan warisan standar seperti 2G GSM dan cdmaOne.) Membatasi ukuran untuk 5 MHz juga membatasi jumlah bandwidth per handset

· Dalam 900 MHz pita frekuensi yang akan digunakan di daerah pedesaan, mendukung ukuran sel yang optimal dari 5 km, 30 km ukuran dengan kinerja yang masuk akal, dan sampai 100 km sel ukuran yang didukung dengan kinerja yang dapat diterima. Di kota dan daerah perkotaan, frekuensi yang lebih tinggi (seperti 2,6 GHz di Uni Eropa) digunakan untuk mendukung kecepatan tinggi mobile broadband. Dalam kasus ini, mungkin ukuran sel 1 km atau bahkan kurang.

· Mendukung mobilitas yang baik. Data mobile kinerja tinggi adalah mungkin pada kecepatan hingga 120 km / jam, dan pelayanan dasar adalah mungkin pada kecepatan hingga 350 km / jam

· Bisa berjalan dengan standar sebelumnya (pengguna dapat secara transparan memulai panggilan atau transfer data dalam suatu daerah menggunakan standar LTE, dan, harus cakupan tidak tersedia, melanjutkan operasi tanpa ada tindakan dari mereka menggunakan GSM / GPRS atau W-CDMA berbasis UMTS atau bahkan jaringan 3GPP2 seperti cdmaOne atau CDMA2000)

· Dukungan untuk MBSFN (Single Frekuensi Broadcast Multicast Network). Fitur ini dapat memberikan layanan seperti Mobile TV menggunakan LTE infrastruktur, dan merupakan pesaing untuk DVB-H berbasis siaran TV.

· PU2RC sebagai solusi praktis untuk MU-MIMO. Prosedur rinci untuk umum MIMO MU-operasi diserahkan ke rilis berikutnya, misalnya, LTE-Advanced, di mana diskusi lanjutan akan diadakan.

Sebagian standar tersebut ditujukan untuk menyederhanakan arsitektur sistem, saat transit dari rangkaian UMTS + packet switching jaringan dikombinasikan, untuk sistem all-IP arsitektur datar. (Sumber: anangss.blogspot.com)

Perkembangan Teknologi Telekomunikasi

Perkembangan teknologi telekomunikasi dibagi berdasarkan G (Generation), berikut ini uraiannya:

1. 1G (Analog Cellular) Sekitar tahun 1980 meliputi teknologi: Voice, AMPS, TACS

2. 2G (Digital Cellular)Sekitar tahun 1992 - 1999 meliputi teknologi: Voice/Data

a. CDMA

b. GSM - GPRS

3. 3G (Digital Cellular) Sekitar tahun 2001-2003 meliputi teknologi: Voice/High Speed Data

a. CDMA2000

b. WCDMA

Keterangan:

GSM (Global System for Mobile Communications)

Sebuah standar global untuk telekomunikasi bergerak digital. GSM adalah nama sebuah group standarisasi yang dibentuk diera tahun 1982 untuk menciptakan sebuah standar baru telepon bergerak selular di Eropa yang beroperasi pada frekuensi 900MHz. Kecepatan 9,5 kb/s

GPRS (General Packet Radio Services)

Sistem GPRS dipakai untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS) dan penelusuran (browsing) internet. Kecepatan GPRS dari 5,6 kbps - 114 kbps

EDGE (Enchanced Data Rates for GSM Evolution)

Enchanced Data Rates for GSM Evolution disingkat EDGE biasa disebut juga EGPRS (Enchanced GPRS) merupakan teknologi telepon seluler digital lanjutan 2,5G (GSM+GPRS). Dengan EDGE kecepatan transmisi data GPRS menjadi lebih cepat sehingga memberikan kemungkinan terhadap fasilitas audio streaming, permainan komputer online, PTT (push to talk), dan lain-lain. Dengan EDGE kecepatan transmisi GPRS mencapai 126-473,8kbps (kilobit per second).

3G (Third Generation Technology)

3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa memberikan kecepatan akses:

a. Sebesar 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile)

b. Sebesar 384 Kbps untuk kondisi berjalan

c. Sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat

HSDPA (High-Speed Downlink Packet Acces)

High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) adalah sebuah protokol telepon genggam dan kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G.

Teknologi ini dikembangkan dari WCDMA sama seperti EV-DO dikembangkan dari CDMA2000.

HSDPA memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas data yang lebih besar

14,4 Mbit/detik Downlink.

CDMA (Code Division Multiple Access) atau CDMA2000

Menggunakan teknologi spread spektrum untuk mengedarkan sinyal informasi yang melalui bandwidth yang lebar (1.25 HZ ), menggunakan kode digital yang unik lebih baik dari pada channel atau frekuensi. Kecepatan paket data sampai dengan 153.6 kbps

EV-DO

Evolution-Data Optimized or Evolution-Data only, Disingkat EV-DO or EVDO and often EV. Teknologi ini merupakan pengembangan dari CDMA2000.

Packet Data: Downlink 2.4 Mbps - Uplink 153.6 kbps

WCDMA

Wideband Code-Division Multiple Access atau biasa ditulis Wideband-CDMA atau W-CDMA, merupakan teknologi generasi ketiga (3G) untuk GSM, biasa disebut juga UMTS (Universal Mobile Telecommunication System). Teknologi ini tidak kompatibel dengan CDMA2000 atau sering disebut juga dengan CDMA saja.

Kecepatan WCDMA bisa mencapai 384 kbps dan dimasa akan datang akan meningkat sampai mungkin sekitar 10Mbps. (sumber :anangss.blogspot.com)

Kamis, 10 Juni 2010

Google Gunakan Sistem Index Baru


SAN FRANSISCO - Tidak hanya memperbaharui layanan email dan chat, Google pun dikabarkan telah memperbaharui sistem indexing web mereka. Sistem tersebut diberi nama Caffeine.

Dilansir melalui CDR Info, Kamis (10/6/2010), perubahan web indexing system ini dilakukan untuk kenyaman pelanggan, dengan hasil pencarian yang lebih baru. Pasalnya, Caffeine menyediakan sekira 50 persen hasil pencarian yang lebih baru ketimbang index Google yang sebelumnya.

Nantinya, hasil pencarian tidak hanya didapat melalui portal berita maupun situs, melainkan juga mengikutsertakan blog dan postingan forum. Bahkan pengguna akan mendapatkan hasil pencarian yang relevan dengan konten dengan waktu postingan yang lebih baru.

Sebelumnya, sistem index Google diambil dengan mengambil bagian-bagian kecil dari web setiap harinya, meng-index-kannya untuk kemudian memunculkan ke dalam hasil pencarian. Dengan Caffeine, Google menjelajahi seluruh web dan menemukan informasi baru, untuk kemudian di-index-kan sesegera mungkin.

Index lama Google terdiri dari beberapa tingkatan. Sebagian level diperbaharui dengan cepat daripada tingkatan lainnya, sedangkan tingkatan utama akan di update setiap beberapa minggu sekali. Untuk memperbaharui tingkatan dari index lama, Google akan menganalisa seluruh web. Artinya, akan ada jeda dalam waktu yang signifikan untuk menemukan halaman hasil pencarian hingga memunculkannya ke hadapan pengguna.

Dengan Caffeine, Google menganalisa web dalam ukuran yang kecil dan meng-update index pencariannya secara berkesinambungan. Ketika Google menemukan halaman atau informasi baru maka hal itu akan langsung diarahkan untuk muncul ke index.

Setiap detik, Caffeine memproses ratusan hingga ribuan halaman secara paralel. Caffeine membutuhkan sekira 100 juta gigabytes storage dalam satu database dan menambahkan informasi baru dengan kapasitas ratusan hinggan ribuan gigabytes per hari.
(okezone)