Kadang di kombinasi dengan nangka, cendol biasanya berwarna Hijau.
SMK Cokroaminoto 1 Banjarnegara Jl. Pemuda No. 63 Banjarnegara 53411 Telp (0286)592591
Sabtu, 21 Maret 2009
proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku di manapun dan kapanpun.
Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seseorang peserta didik. Pengajaran memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan guru saja. Sedangkan pembelajaran juga menyiratkan adanya interaksi antara guru dengan peserta didik. (wikipedia).
Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku di manapun dan kapanpun.
Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seseorang peserta didik. Pengajaran memberi kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan guru saja. Sedangkan pembelajaran juga menyiratkan adanya interaksi antara guru dengan peserta didik. (wikipedia).
Persiapan Ujian Nasional
Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Burhanudin Tola menyatakan sekolah tidak perlu berlebihan mempersiapkan siswa mengikuti ujian nasional karena posisinya yang sama dengan penentu kelulusan lainnya, siswa juga tidak perlu dipaksa mengikuti bimbingan belajar atau uji coba ujian nasional. “Tidak ada teori yang bilang harus ikut bimbingan belajar agar lulus, cukup guru dan sekolah yang melakukan pembelajaran, jika baik maka hasil siswa juga akan baik,” katanya.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan kelulusan siswa dinilai berdasarkan nilai ujian nasional, ujian sekolah, kehadiran, dan sikap/akhlak mulia.
Tola menganggap ketakutan berlebihan yang dirasakan siswa dan sekolah saat ujian nasional dikarenakan ujian nasional merupakan satu-satunya penentu kelulusan yang tidak bisa dikatrol karena penilaiannya dilakukan di tingkat pusat, sedangkan tiga penentu kelulusan lain dinilai di sekolah.
“Sekarang waktunya bagi sekolah untuk belajar untuk memeratakan penentu kelulusan siswa. jangan ada lagi katrol nilai ujian sekolah, jumlah kehadiran atau sikap sehari-hari di sekolah. Jika dijalankan dengan baik, maka guru dan sekolah yang akan menjadi penentu kelulusan,” kata dia.
Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Mungin Eddy Wibowo sebelumnya menyatakan ujian nasional tingkat SMA/sederajat akan digelar pada 20-24 April 2009 mendatang, sedangkan ujian susulan akan dilaksanakan pada 27 April hingga 1 Mei 2009.
Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah/SMP Luar Biasa/sederajat akan digelar pada 27-30 April 2009 mendatang, sedangkan ujian susulan akan dilaksanakan pada 4-7 Mei 2009.
Ujian Nasional Sekolah Menengah Atas Luar Biasa dan Ujian Nasional Sekolah Menengah Kejuruan akan digelar pada 20-22 April 2009 mendatang, sedangkan ujian susulan akan dilaksanakan pada 27 April hingga 29 April 2009. Mata pelajaran yang diujikan yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika.
Uji kompetensi keahlian dilakukan sebelum pelaksanaan ujian nasional dan teknis pelaksanaannya akan diatur tersendiri. (Tempo Interaktif)
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan kelulusan siswa dinilai berdasarkan nilai ujian nasional, ujian sekolah, kehadiran, dan sikap/akhlak mulia.
Tola menganggap ketakutan berlebihan yang dirasakan siswa dan sekolah saat ujian nasional dikarenakan ujian nasional merupakan satu-satunya penentu kelulusan yang tidak bisa dikatrol karena penilaiannya dilakukan di tingkat pusat, sedangkan tiga penentu kelulusan lain dinilai di sekolah.
“Sekarang waktunya bagi sekolah untuk belajar untuk memeratakan penentu kelulusan siswa. jangan ada lagi katrol nilai ujian sekolah, jumlah kehadiran atau sikap sehari-hari di sekolah. Jika dijalankan dengan baik, maka guru dan sekolah yang akan menjadi penentu kelulusan,” kata dia.
Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Mungin Eddy Wibowo sebelumnya menyatakan ujian nasional tingkat SMA/sederajat akan digelar pada 20-24 April 2009 mendatang, sedangkan ujian susulan akan dilaksanakan pada 27 April hingga 1 Mei 2009.
Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah/SMP Luar Biasa/sederajat akan digelar pada 27-30 April 2009 mendatang, sedangkan ujian susulan akan dilaksanakan pada 4-7 Mei 2009.
Ujian Nasional Sekolah Menengah Atas Luar Biasa dan Ujian Nasional Sekolah Menengah Kejuruan akan digelar pada 20-22 April 2009 mendatang, sedangkan ujian susulan akan dilaksanakan pada 27 April hingga 29 April 2009. Mata pelajaran yang diujikan yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika.
Uji kompetensi keahlian dilakukan sebelum pelaksanaan ujian nasional dan teknis pelaksanaannya akan diatur tersendiri. (Tempo Interaktif)
Daftar 20 Pelatih Terbaik Dunia 1996-2008
Nama, Klub, Negara, Point
1. Sir Alexander Ferguson, Skotlandia, 78
2. Marcello Lippi, Italia, 58
3. Arsene Wenger, Prancis, 53
4. Guus Hiddink, Belanda, 45
5. Sven-Goran Eriksson, Swedia, 41
6. Jose Mourinho, Portugal, 40
7. Ottmar Hitzfeld, Jerman, 39
8. Luiz Felipe Scolari, Brasil, 38
9. Franklin Rijkaard, Belanda, 34
10. Marcelo Alberto Bielsa, Argentina, 34
11. Carlos Bianchi, Argentina, 33
12. Karel Bruckner, Republik Ceska, 29
13. Carlo Ancelotti, Italia, 28
14. Rafael Benitez, Spanyol, 26
15. Carlos Alberto Parreira, Brasil, 25
16. Hector Cuper, Argentina, 23
17. Vicente del Bosque, Spanyol, 23
18. Roger Lemerre, Prancis, 20
19. Jose Nestor Pekerman, Argentina, 19
20. Fabio Capello, Italia, 18.
1. Sir Alexander Ferguson, Skotlandia, 78
2. Marcello Lippi, Italia, 58
3. Arsene Wenger, Prancis, 53
4. Guus Hiddink, Belanda, 45
5. Sven-Goran Eriksson, Swedia, 41
6. Jose Mourinho, Portugal, 40
7. Ottmar Hitzfeld, Jerman, 39
8. Luiz Felipe Scolari, Brasil, 38
9. Franklin Rijkaard, Belanda, 34
10. Marcelo Alberto Bielsa, Argentina, 34
11. Carlos Bianchi, Argentina, 33
12. Karel Bruckner, Republik Ceska, 29
13. Carlo Ancelotti, Italia, 28
14. Rafael Benitez, Spanyol, 26
15. Carlos Alberto Parreira, Brasil, 25
16. Hector Cuper, Argentina, 23
17. Vicente del Bosque, Spanyol, 23
18. Roger Lemerre, Prancis, 20
19. Jose Nestor Pekerman, Argentina, 19
20. Fabio Capello, Italia, 18.
25 Pelatih Klub Terbaik 2008
Nama, Klub, Negara, Point
1. Sir Alexander Ferguson, Manchester United, Skotlandia, 264
2. Dirk Nicolaas Advocaat, Zenit St. Petersburg, Belanda, 144
3. Edgardo Bauza, LDU de Quito, Argentina, 64
4. Arsene Wenger, Arsenal FC, Prancis, 61
5. Rafael Benitez Maudes, Liverpool FC, Spanyol, 60
6. Carlos Luis Ischia, Boca Juniors, Argentina, 28
7. Roberto Mancini, Inter Milan, Italia, 27
8. Avram Grant, Chelsea, Israel, 19
9. Manuel Jose Jesus Silva, Al-Ahly, Portugal, 18
10. Franklin Rijkaard, Barcelona, Belanda, 17
11. Ottmar Hitzfeld, Bayern Muenchen, Jerman, 15
12. Manuel Pellegrini, Villarreal CF, Chile, 14
13. Muricy Ramalho, Sao Paulo FC, Brasil, 14
14. Ralf Rangnick, TSG 1899 Hoffenheim, Jerman, 12
15. Jose Mourinho, Inter Milan, Portugal, 11
16. Luciano Spalletti, AS Roma, Italia, 10
17. Viktor Goncharenko, FC BATE, Belarusia, 9
18. Temuri Ketsbaia, Anorthosis, Georgia, 9
19. Akira Nishino, Gamba Osaka, Jepang, 8
20. Adenor Leonardo Bacchi “Tite”, Porto Alegre, Brasil, 8
21. Claudio Ranieri, Juventus, Italia, 8
22. Cesare Prandelli, Fiorentina, Italia, 6
23. Mirdjalal Kasymov, Bunyodko Tashkent, Uzbekistan, 6
24. Javier Aguirre, Atletico Madrid, Meksiko, 5
25. Alain Perrin, Olympique Lyonnais, Prancis, 5
1. Sir Alexander Ferguson, Manchester United, Skotlandia, 264
2. Dirk Nicolaas Advocaat, Zenit St. Petersburg, Belanda, 144
3. Edgardo Bauza, LDU de Quito, Argentina, 64
4. Arsene Wenger, Arsenal FC, Prancis, 61
5. Rafael Benitez Maudes, Liverpool FC, Spanyol, 60
6. Carlos Luis Ischia, Boca Juniors, Argentina, 28
7. Roberto Mancini, Inter Milan, Italia, 27
8. Avram Grant, Chelsea, Israel, 19
9. Manuel Jose Jesus Silva, Al-Ahly, Portugal, 18
10. Franklin Rijkaard, Barcelona, Belanda, 17
11. Ottmar Hitzfeld, Bayern Muenchen, Jerman, 15
12. Manuel Pellegrini, Villarreal CF, Chile, 14
13. Muricy Ramalho, Sao Paulo FC, Brasil, 14
14. Ralf Rangnick, TSG 1899 Hoffenheim, Jerman, 12
15. Jose Mourinho, Inter Milan, Portugal, 11
16. Luciano Spalletti, AS Roma, Italia, 10
17. Viktor Goncharenko, FC BATE, Belarusia, 9
18. Temuri Ketsbaia, Anorthosis, Georgia, 9
19. Akira Nishino, Gamba Osaka, Jepang, 8
20. Adenor Leonardo Bacchi “Tite”, Porto Alegre, Brasil, 8
21. Claudio Ranieri, Juventus, Italia, 8
22. Cesare Prandelli, Fiorentina, Italia, 6
23. Mirdjalal Kasymov, Bunyodko Tashkent, Uzbekistan, 6
24. Javier Aguirre, Atletico Madrid, Meksiko, 5
25. Alain Perrin, Olympique Lyonnais, Prancis, 5
Langganan:
Postingan (Atom)