Sabtu, 16 Januari 2010

Membangun Kemauan dan Motivasi Baru di Tahun 2010

Sesungguhnya yang membuat seseorang menjadi begitu kuat, salah satunya yang terpenting adalah kekuatan kemauannya. Karena kemauan yang kuat, kekuatan akal dan keberanian bertemu padu.

Di Tahun Baru 2010 ini kita memang perlu merenungkan kembali mengenai apa-apa yang telah kita perbuat di sepanjang 2009. Adakah keberhasilan yang kita idam-idamkan telah mencapai tujuan atau malah sebaliknya.

Bila tidak tercapai apakah masih ada yang mengganjal di dalam diri kita tentang sesuatu hal? Bagaimana dengan kemauan kita? Untuk mencapai sesuatu kita diharuskan menjadi orang kuat. Bukan hanya kuat fisik tetapi juga kuat keberanian, motivasi agar menjadi roket pendorong bertenaga turbo.

Mengumpulkan Tenaga
Fokus dan tataplah masa depan dengan gemilang

Inilah langkah pertama; mengumpulkan tenaga. Sebab kemauan adalah jembatan yang menghubungkan pikiran dengan tindakan, karena itu kemauan kita bergantung kepada tenaga fisik dan jiwa kita sekaligus.

Jika tenaga fisik dan jika kita kuat, maka kemauan kita juga akan menguat. Dan inilah langkah-langkahnya;
  1. Kesadaran yang jelas, kuat dan terus menerus akan tujuan hidup kita, atau titik akhir yang ingin kita capai dalam hidup. Dan ini hanya mungkin terjadi jika tujuan hidup serta target-target jangka panjang, menengah dan pendek kita terdefensi dengan jelas. Motivasi kuat penentu pencapaian
  2. Mengetahui manfaat dari suatu perbuatan atau pekerjaan, sebab manfaat itu memiliki daya dorong yang tinggi terhadap jiwa kita. Manfaat itu bisa bersifat duniawi, bisa juga ukhrawi.
  3. Jangan membuat tenaga secara percuma. Ada beberapa hal yang sering menguras tenaga saraf dan jiwa secara berlebihan; marah, terlalu banyak bicara, mencari penghargaan orang lain. Dan Prinsip ikhlas mengajar kita untuk tidak menjadikan penghargaan orang lain sebagai tujuan dari tindakan kita.
  4. Meninggalkan masalah-masalah sepele. Sebab masalah besar masih jauh lebih banyak.
  5. Kemampuan berkonsentasi; karena perhatian dan pikiran yang pecah akan menguras terlalu banyak tenaga dan akhirnya melelahkan kita.
  6. Istirahat dan tidur yang cukup.

Menggunakan Tenaga
Inilah langkah kedua. Ada beberapa prinsip yang berlaku di sini:
  1. Keteraturan. Ini merupakan salah satu nilai yang mengharuskan adanya schedule yang jelas bagi seluruh aktivitas kita. Schedule yang baik adalah schedule yang dipelajari dan dibangun di atas suatu visi, strategi dan perencanaan hidup yang baik dan matang. Karena Ali Bin Abi Thalib mengatakan; Kebenaran yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisir.
  2. Keseimbangan. Artinya, semua dimensi hidup kita harus diberi hak secara seimbang. Sebab, keluarga kita punya hak atas kita, badan kita juga demikian dan seterusnya.
  3. Moderasi. Artinya sifat pertengahan dalam segala hal dan menghindari sifat berlebihan, termasukj dalam ibadah. Rasulullah saw pernah mengatakan; hanya dengan sifat pertengahan (sederhana) kamu akan sampai (tujuan)
  4. Fokus. Prinsip ini mengharuskan kita menentukan target sebagai focus yang ingin kita capai. Sebab focus membantu kita berkonsentrasi dan memusatkan penggunaan tenaga.
Mengembalikan Tenaga
Setelah menggunakan tenaga, kita harus mampu mengembalikannya lagi tenaga kita melalui cara berikut:
  1. Khalwat. Khalwat adalah kegiatan menyepi diri atau semacam meditasi, bertapa atau perenungan. Kegiatan ini sangat dianjurkan Rasulullah saw dan yang beliau lakukan selama 3 tahun menjelang kenabian. Ini berguna mengembalikan kesegaran jiwa dan berkonsetrasi.
  2. Muhasabah. Evaluasi membantu kita melakukan perbaikan selanjutnya
  3. Perjalanan. Traveling berguna dalam memberi inspirasi kepada kita.
  4. Penjadwalan kembali. Merubah dan menjadwal ulang semua kegiatan akan memberi penyegaran jiwa dan semangat baru bagi kita.
Mari kita kuatkan kepribadian kita dengan kekuatan kemauan. (sumber: www.tnol.co.id)